Mengubur baju

Dalam gulita malam yang menyelimuti, kamu melangkah bersama teman lama, membawa serta baju-baju bekas yang sarat dengan kenangan. Tanah lembap mengundang kalian untuk menguburnya, sebuah ritual simbolik yang mengisyaratkan pelepasan masa lalu.

Setiap helai kain yang dibenamkan adalah sebuah bab yang telah selesai. Bersama dengannya, kerinduan, penyesalan, dan kepahitan yang pernah mengikat kalian pun turut ditelan bumi. Kuburan itu menjadi pengingat bahwa waktu terus berjalan, dan kalian telah tumbuh menjadi pribadi baru yang lebih kuat dan bijaksana.

Teman lama itu, yang pernah menjadi bagian penting dalam hidupmu, kini telah menjadi sekadar kenangan yang indah. Ikatan yang dulu erat kini telah mengendur, dan kalian berdua telah menemukan jalan hidup masing-masing. Penguburan baju itu menjadi simbol perpisahan terakhir, sebuah cara untuk mengakhiri suatu fase dan membuka lembaran baru.

Dalam diam, kalian menyaksikan tanah menutupi baju-baju itu. Saat kegelapan mengaburkan pandangan, sebuah perasaan damai menyelimuti hati. Beban masa lalu telah terangkat, dan kalian berdua merasa lebih ringan dan bebas. Ritual penguburan itu telah memperkuat ikatan persahabatan kalian, meskipun dalam bentuk yang berbeda. Kini, kalian dapat menatap masa depan dengan hati yang terbuka dan semangat yang baru.